Selasa, 01 November 2011

laporan prakerin


BAB I
PENDAHULUAN

       1.1 Latar Belakang Masalah
“ PRAKERIN ” merupakan program sekolah yang wajib dilaksanakan oleh setiap  siswa kelas 2, pada tahun ajaran 2010 / 2011. Hal ini sesuai dengan keberadaan saya yang hampir menyelesaikan program study di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK ).
     Kegiatan ini merupakan salah satu cara bagi saya untuk lebih mengetahui secara langsung dengan mengadakan aplikasi konsep teoritis dari pelajaran yang telah saya terima di sekolah. Yaitu dengan mengadakan praktek langsung ke lapangan.
            Laporan PRAKERIN ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional ( UN ).

      1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan
 Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan PRAKERIN ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat untuk menempuh Ujian Nasional (UN) tahun       Pelajaran 2011/2012 di SMKN 3 Banjar
2.  Menerapkan ilmu yang telah dipelajari di masa proses belajar di sekolah
3. Sebagai pembelajaran bila kita masuk ke dalam lingkungan pekerjaan (dunia kerja)

      1.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
 Dalam penulisan dan penyusunan laporan PRAKERIN ini, penulis menggunakan beberapa metode penulisan, meliputi:
1.  Metode Observasi, yaitu metode pengumpulan data dimana penulis langsung melakukan pengamatan di objek penelitian
2.  Metode Interview, yaitu suatu metode dimana penulis mendapatkan data dengan cara menanyakan langsung atau melakukan Tanya jawab dengan narasumber atau pihak yang mengelola perusahaan
3.  Metode literatur, yaitu penulis mendapatkan data dengan cara mengumpulkan berkas atau data tertulis atau dokumen perusahaan dan mencatatnya kembali menjadi sebuah rangkuman.

1.4  kerangka Penulisan

Sistematika penulisan dimaksudkan untuk memberi kemudahan kepada pembaca dalam memahami isi laporan PRAKERIN ini. Penulis membagi laporan ini menjadi 5 BAB, yakni:

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan gambaran-gambaran umum berkaitan dengan service baik untuk kendaraan beroda dua ataupun beroda empat, maksud dan tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), metode pengumpulan informasi yang digunakan dalam penulisan dan penyusunan laporan, dan ruang lingkup penelitian yang memberikan batasan-batasan agar penulis terfokus pada satu topik penelitian.
 
BAB II RUANG LINGKUP OBJEK (/????????)

Dalam bab ini berisi uraian-uraian tentang sejarah berdirinya CV. ??????, struktur organisasi, peralatan pendukung kegiatan dan penanggulangan limbah

BAB III LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian, fungsi, jenis, hingga langkah kerja dari service.

BAB IV PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang bagaimamna persiapan, pelaksanaan kerja dan tahap pengujian serta pembahasan masalah yang ada /???

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini penulis memberikan kesimpulan atas uraian dalam bagian-bagian yang terdahulu dari tugas OJT sebelumnya, kritik serta saran pembangun sebagai bahan koreksi ke depannya.

 
BAB II
 RUANG LINGKUP OBJEK

2.1  Sejarah Berdirinya Perusahaan
  
2.2  STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN



                    2.2.1  Disiplin Kerja Karyawan

              Di perusahaan disiplin kerja sangatlah diutamakan, agar jam kerja bisa maksimal. Apabila ada salahsatu karyawan atau mekanik tidak masuk kerja tanpa keterangan ( bolos ) selama 3 hari berturut – turut, maka akan diberikan sanksi. Supaya kejadian tersebut tidak terulang bisa lagi, dan sebagai peringatan bagi karyawan – karyawan lain.

  2.3  Peralatan Pendukung Kegiatan
Bahan yang diperlukan ketika melakukan servis mesin kendaraan roda dua adalah :
1. Mesin Sepeda Motor

2. Bahan Bakar ( Bensin )

3. Minyak Pelumas / Oli

4. Kain Lap

5. Ampelas

Alat – alat yang diperlukan pada saat melakukan servis antara lain yaitu :
1. Kunci Ring 1 Set

2. Kunci Pas 1 Set

3. Kunci Shock 1 Set

4. Kunci T ( T Handle )

5. Kunci Busi

6. Obeng ( + ) dan Obeng ( - )

7. Tang

8. Backlift ( tempat untuk kendaraan ( motor ) pada saat di service )
9. Inpac ( alat pengganti obeng )

10. Palu

11. Foeler Gauge / Thickness gauge

12. Kompressor
13. Palu
14. Multitester

  2.4  Penanggulangan Limbah
       Penanggulangan limbah ini ditujukan agar tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan dengan adanya Untuk mewujudkan hal itu, maka perusahaan membuat bak penampungan limbah ( untuk oli bekas ). Sehingga oli bekas tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kecil di sekitar peusahaan.



BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI SERVICE
      Service dalam arti umum adalah pelayanan, jawatan, jasa. Disini kita akan membahas tentang pengertian service yang dipakai dalam perusahaan, yang bergerak dalam service mesin roda dua ( motor ). Service adalah pemulihan kondisi mesin dari penyusutan selama mesin itu digunakan sehingga setelah di service mesin itu kembali kepada kondisi awal ( kembali ke standar pabrik ) seperti halnya mesin baru. Jadi fungsi service adalah untuk memperbaiki bagian – bagian dalam kendaraan roda dua ( motor ), seperti mesin, rem dan lain- lain.

3.2 JENIS-JENIS SERVICE
1.  Service Lengkap
Service lengkap adalah service kendaraan roda dua ( motor ) yang dilakukan secara lengkap diperbaiki (semua unsur yang terdapat dalam kendaraan tersebut). Seperti :
·         Bersihkan karburator
·         Stel karburator
·         Bersihkan saringan udara
·         Periksa / ganti oli
·         Bersihkan busi
·         Stel dan lumasi rantai roda
·         Stel rem depan dan belakang
·         Periksan / tambah air aki
·         Stel dan lumasi kabel gas
·         Periksa / stel stang kemudi
·         Kencangkan mur dan baut
·         Periksa roda dan ban
·         Stel klep
·         Stel kopling

2.  Service Berkala
    Service berkala adalah service kendaraan roda dua ( motor ) yang dilakukan secara periodic / berkala. Baik ada gejala abnormal ( kerusakan yang tidak biasanya terjadi pada motor ) maupun tanpa keluhan yang bertujuan untuk menjaga kondisi prima motor dan layak untuk digunakan.

3.3 LANGKAH KERJA SERVICE

1. Memeriksa lampu-lampu penerangan dan klakson
                             Langkah kerjanya yaitu :

a. Nyalakan mesin atau hanya dengan memutar posisi switch ke posisi on

b. Periksa lampu-lampu dengan menekan tombol di bagian kemudi, lihat lampu menyala atau tidak.

c. Untuk lampu rem, tekan tuas rem dan lihat apakah lampu menyala atau tidak.

2. Melepas penutup mesin

    langkah kerjanya yaitu :

a. Lepaskan baut-baut pengikat cover penutup mesin.
b. Lepaskan cover dari bodi mesin.

3. Membersihkan filter udara

a. Membersihkan Saringan Udara

      langkah kerjanya yaitu :

1). Lepaskan leg shield tengah

2). Lepaskan leg shield kiri kanan

3). Lepaskan baut pengikat filter udara ke bodi.

4). Kendorkan baut pengikat filter udara dengan karburator lalu lepaskan.

5). Sebelum melepas filter hendaknya memposisikan kemudi belok ke arah kanan daan lepaskan selang udara dari mesin.

6). Lepaskan baut-baut penutup spon filter udara.

7). Bersihkan filter udara dengan kompressor hingga bersih. Jangan gunakan bensin atau oli untuk membersihkan filter karena akan merusak filter.



8). Kembalikan spon filter udara dan kencangkan kembali baut pengikatnya.

9). Pasanglah filter pada tempatnya sesuai dengan urutan melepas. Setelah karburator dan katup telah di periksa.

4. Membersihkan karburator

    Langkah kerjanya yaitu:
1). Lepaskan leg shield tengah.

2). Lepaskan leg shield kiri kanan.

3). Cabut selang bensin dan selang vakum.

4). Lepaskan starter plunger ( kabel cuk ) dari rangka karburator.

5). Lepaskan manifold dengan melepas baut – bautnya.

6). Lepaskan sabuknya.

7). Lepaskan jarum skep dengan melepas penutup pengikatnya.
8). Pisahkan bagian karburator antar bagian atas dan bagian bawah dengan melepas baut pengikatnya.

9). Pada langkah 8 hendaknya memposisikan karburator dengan posisi tegak. Agar setelah dibuka nanti terlihat apakah bensin yang ada di dalam karburator sudah tercampur dengan bahan lain atau belum

10). Lepaskan rumah pelampung dengan melepas sekrup – sekrupnya.

11). Lepaskan rangkaian pelampung dengan melepas pinnya.

12). Lepaskan Main Jet dan Pilot Jet.

13). Semprotlah dengan kompresor bagian dalam karburator pada lubang-lubangnya.

14). Pasanglah kembali karburator sesuai dengan urutan melepasnya.

15). Setel putaran idle mesin pada rpm tertinggi dengan memutar baut penyetel putaran idle dan udara.

5. Ganti oli dan filter oli

    Langkah kerjanya yaitu :

a. Letakkan sepeda motor dengan penyanggah tengah.

b. Taruhlah tempat oli pada bagian bawah mesin.

c. Lepaskan baut penutup oli pada kalter mesin bagian bawah.

d. Lepaskan penutup oli yang terdapat indikator ketinggian oli.

e. Lepaskan penutup filter oli dan keluarkan filter oli.

f. Filter oli dibuka.

g. Pasanglah kembali filter yang baru dan kencangkan baut penutupnya.

h. Tutuplah kembali penutup oli di bagian bawah mesin.

i. Masukan oli yang baru dari lubang bagian atas dan tutup    kembali hingga rapat.

6. Memeriksa kekencangan rantai

    Langkah kerjanya yaitu :

1). Lepaskan tutup rantai dengan melepas baut – bautnya dan mur-murnya

2). Kendorkan mur pengikat poros roda bagian belakang.

3). Putar baut pengencang rantai hingga kekencangan yang diinginkan.

4). Jangan lupa untuk memposisikan pada garis yang sama sesuai dengan kekencangan rantai pada penyetel kekencangan rantai.

5). Putar ban dan injak rem dengan keras lalu keraskan baut pengikat poros roda.
6). Kencangkan kembali baut pengikat penyetel rantai.

7). Lumasi rantai, tuas rem dan tuas injakan kaki bagian belakang dengan oli.

7. Memeriksa aki

   Langkah kerjanya yaitu :

a. Buka penutup aki

b. Lepaskan kabel terminal baterai (-) dan (+)

c. Lepaskan aki dari dudukannya

d. Periksa ketinggian air aki dengan melepaskan aki dari tempatnya.

e. Periksa terminal-terminal aki.

f. Lepaskan penutup air aki dan isi air aki hingga diantara batas upper dan lower.
g. Bersihkan aki dari kotoran dan air aki.

h. Pasanglah kembali terminal-terminal aki pastikan kencang.
i. Periksa saluran pembuangan air aki, jangan sampai terjepit.
 
8. Menyetel kerenggangan katup

    Langkah kerjanya yaitu :

a. Lepaskan penutup katup bagian bawah dan atas.

b. Lepaskan penutup rantai kamrat.

c. Lepaskan baut penutup pengintai posisi top.

d. Lepaskan baut penutup lubang pemutar poros engkol.

e. Lepas tutup cover magnet dan putar dengan kunci sock untuk menempatkan piston pada T.M.A saat langkah kompresi. ( Putar magnet sampai garis “T” yang terdapat pada magnet tepat ditengah lubang cover manget ).

f. Masukan fuller gauge diantara antara ujung batang katup dengan sekrup penyetelan pada rocker arm.

g. Stel kerenggangan katup dengan mengendorkan baut pengikat baut penekan katup sesuai dengan kerenggangan yang dianjurkan yaitu pada waktu dingin, pada katup masuk 0,04 – 0,07 mm dan pada katup buang 0,04 – 0,07 mm. Pada saat panas disesuaikan dengan keadaan panas mesin pada saat itu.


h. Setelah selesai , kencangkan kembali baut pengikat baut penekan katup.

i.    Pasanglah kembali tutup katup, kamrat dan penutup lubang pengintai serta baut penutup lubang pemutar poros engkol.

9. Pemeriksaan rem

   a. Pemeriksaan rem depan ( tipe cakram ).

1). Topang sepeda motor dengan penyanggah tengah dan luruskan kemudi.

2). Periksa tinggi permukaan cairan rem dengan melihat garis batas terendah pada tabung reservoir cairan rem.

3). Bila tinggi permukaan dibawah garis batas terendah, lepas penutup kemudi bagian depan dan isilah cairan rem sampai batas yang dianjurkan.

4). Keausan kamvas rem dapat diperiksa dengan meneliti alur batas pemakaian pada pad-rem.

5). Bilamana keausan telah melewati alur batas pemakaian, ganti dengan yang baru

   b. Pemeriksaan rem belakang ( tipe tromol ).

1). Atur jarak main tuas rem antara 15-25 mm dengan cara memutar mur penyetel.

2). Periksa keadaan perpanjangan garis tanda penunjuk. Bila melebihi batas ukuran maka kamvas rem harus diganti dengan yang baru


BAB IV
PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN

4.1 PRAKTIK KERJA
        4.1.1 TAHAP PERSIAPAN
       Sebelum melaksanakan atau memulai aktivitas kerja, para karyawan terlebih dahulu mengikuti briefing bersama kepala staff di showroom. Sedangkan para mekanik mengikuti briefing bersama kepala mekanik di bengkel. Setelah itu menyiapkan peralatan service yang akan digunakan.
        4.1.2 TAHAP PELAKSANAAN
       Dalam tahap ini mekanik terlebih dahulu mengecek kendaraan ( motor ) customer/konsumen untuk mengetahui kendala / kerusakan yang terjadi pada kendaraan ( motor ), sehingga membuat pengendara tidak nyaman. Setelah itu barulah mekanik menservice / melakukan perbaikan pada kendaraan ( motor ) yang rusak.
        4.1.3 TAHAP PENGUJIAN
      Dalam tahap ini mekanik menguji hasil dari kendaraan ( motor) yang sudah diperbaiki / diservice, untuk mengetahui apakah masih terdapat kerusakan pada kendaraan atau tidak. Apabila masih terdapat kerusakan, maka akan diperbaiki kembali. Sehingga menghasilkan yang maksimal, supaya konsumen tidak kecewa.

4.2 PEMBAHASAN MASALAH
        4.2.1  ANALISIS PERSIAPAN KERJA
                 Kendala /  masalah yang dihadapi dalam persiapan kerja, yaitu :
1.    Karyawan yang telat, sehingga jam kerja yang tidak maksimal
2.    Salah satu karyawan ada yang sakit, sehingga banyak pekerjaan yang tidak selesai tepat pada waktunya ( terbengkalai )
        4.2.2  ANALISIS PELAKSANAAN KERJA
     Disini kendala / masalah yang dihadapi tergantung pada tingkat kerusakan pada kendaraan ( motor ), seperti halnya onderdil / sparepart yang tidak tersedia (kehabisan stock ), sehingga memperlambat waktu penyelesaian. Selain itu peralatan yang digunakan untuk memperbaiki kendaraan ( motor dalam tingkat kerusakan yang lebih serius terkadang mengalami kendala.

        4.2.3  ANALISIS PENGUJIAN HASIL
     Dalam hal ini mekanik harus benar – benar teliti, jangan sampai ada bagian–bagian yang tidak terkontrol, sehingga mekanik harus mengulang kembali pekerjaannya. Seperti hal yang paling terkecil baut – baut yang tidak terpasang secara kencang sehingga bias membahayakan pengendara.
Hasil pemeriksaan atau pengujian
a. Bagaimana kondisi aki ?
b. Bagaimana kondisi rem, baik depan maupun belakang?
c. Bagaimana kondisi oli mesin?
d. Bagaimana kondisi rantai belakang ?
e. Bagaimana kondisi lampu-lampu penerangan?
f. Bagaimana kondisi filter udara?
g. Bagaimana kondisi busi?

 

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
      Dari observasi langsung Selama masa PRAKERIN serta data – data yang lainnya, dapat saya simpulkan bahwa :
       Service adalah pemulihan kondisi mesin dari penyusutan selama mesin itu digunakan sehingga setelah di service mesin itu kembali kepada kondisi awal  (kembali ke standar pabrik ) seperti halnya mesin baru. Jadi fungsi service adalah untuk memperbaiki bagian – bagian dalam kendaraan roda dua ( motor ), seperti mesin, rem dan lain- lain.
5.2  Kritik Dan Saran
      Dalam mengakhiri penyusunan PRAKERIN ini, saya menyampaikan beberapa kritik dan saran dengan harapan ada manfaatnya dalam pelaksanaan “ PRAKERIN “ SMK N 3 BANJAR di masa yang akan datang. Dengan segala kerendahan hati saya berharap semoga kritik dan saran saya dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak sekolah dan panitia serta para siswa. Adapun beberapa kritik dan saran dari saya adlah sebagai berikut:
1.    Saya mohon dengan hormat agar pembimbing lebih dekat dengan siswa agar lebih terarah dalam melaksanakan   “ PRAKERIN “
2.    Pembimbing harus sering melihat bagaimana perkembangan siswa didiknya dalam melaksanakan PRAKERIN
3.    Sebaiknya pihak sekolah lebih memfasilitasi buku – buku untuk menunjang PRAKERIN
4.    Tidak lupa pula saya mengharapkan semoga pelaksanaan “ PRAKERIN “ di masa yang akan datang lebih sukses dan lancar.
5.3 Penutup
     Dengan selesainya laporan PRAKERIN ini saya mengucapkan syukur kehadirat Alloh SWT dengan segala jerih payah saya berusaha untuk segera menyelesaikannya dengan baik untuk memperoleh nilai tambah dalam bidang study tertentu. Selain itu laporan ini, juga merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional ( UN ). Harapan saya semoga laporan ini memiliki arti sedalam – dalamnya dan bermanfaat bagi para pembaca.
      Segala kritik dan saran yang sifatnya membangun, akan saya terima dengan tangan terbuka dan saya akan berusaha memperbaikinya dalam pembuatan laporan yang lain. Saya mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan karena dalam pembuatan laporan ini saya masih dalam tahap belajar.
       Terimakasih






Tidak ada komentar:

Posting Komentar